Tutorial Menggunakan Sensor Tegangan 25VDC (Voltage Divider Sensor) pada Arduino Uno, Arduino Mega dan ESP32
Prinsip Kerja
Sensor tegangan 25VDC (Voltage Divider) adalah rangkaian pembagi tegangan sederhana yang digunakan untuk mengukur tegangan DC hingga 25 Volt dengan cara menurunkannya ke level yang aman untuk dibaca oleh mikrokontroler seperti Arduino atau ESP32. Pada dasarnya, sensor ini terdiri dari dua resistor yang disusun seri dan memanfaatkan prinsip pembagian tegangan.
Dalam hal ini sensor memiliki 2 sensor senilai 30K dan 7.5K yang dimana ketika input bernilai 25V maka output tegangan dari sensor atau modul pembagi tegangan ini adalah senilai 5V yang akan sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh modul mikrokontroler. Apabila digunakan untuk modul ESP32 atau lainnya yang memiliki tegangan kerja 3.3V maka harus diperhitungkan tegangan inputnya agar tidak terjadi overvoltage dari tegangan kerja modul mikrokontroler.
Vout=Vin× R2/(R1+R2)
Diatas adalah rumus yang dapat digunakan sebagai acuan perhitungan dalam melakukan pembagian tegangan menggunakan dua resistor.
Spesifikasi
Parameter
Spesifikasi
Ukuran
28 x 14 x 13 mm (P x L x T)
Berat
4 gram
Tegangan Input
0–25V DC
Rentang Deteksi Tegangan
0,024 – 25V DC
Resolusi Tegangan Analog
0,00489V
Contoh Penerapan
Panel Surya Digunakan untuk memantau tegangan baterai atau panel surya agar pengguna tahu kapan daya hampir habis atau penuh.
Proyek Arduino Cocok untuk proyek DIY seperti monitoring power bank atau sistem alarm tegangan rendah.
Peralatan Industri Dipasang pada sistem kontrol untuk mendeteksi drop tegangan atau gangguan listrik.
Alat Elektronik Portabel Membantu memantau tegangan secara terus-menerus agar alat tidak rusak karena overdischarge.
Catu Daya (Power Supply) Memastikan tegangan output stabil, terutama pada alat-alat elektronik yang butuh ketelitian.
PinOut Sensor
Nama Pin
Deskripsi
VCC
Terminal positif dari sumber tegangan eksternal (0–25V) yang akan diukur
GND
Terminal negatif dari sumber tegangan eksternal (ground)
S
Pin output sinyal analog, dihubungkan ke pin analog pada Arduino
+
Tidak terhubung (tidak digunakan, biasanya dibiarkan kosong)
–
Pin ground, dihubungkan ke GND Arduino
Wiring Diagram Sensor Tegangan 25VDC dengan Arduino UNO
Pin Modul Voltage Sensor
Fungsi
Terhubung ke Arduino UNO
+ (Input VDC)
Tegangan yang akan diukur
(Ke sumber tegangan ≤25V)
- (GND input)
Ground dari sumber tegangan
(Ke ground sumber tegangan)
S
Output analog
(A0 ADC input)
- (GND Modul)
Ground modul & sensor
GND
+ (VCC Modul)
Tegangan kerja internal sensor
–
int analogInput = A0;
float vout = 0.0;
float vin = 0.0;
float R1 = 30000.0; // Ohm
float R2 = 7500.0; // Ohm
int value = 0;
void setup() {
pinMode(analogInput, INPUT);
Serial.begin(9600);
Serial.println("DC VOLTMETER");
}
void loop() {
value = analogRead(analogInput);
vout = (value * 5.0) / 1023.0; // Ubah 1024 jadi 1023 agar lebih presisi
// Hindari pembacaan saat tegangan sangat kecil (noise)
if (vout < 0.09) {
vin = 0.0;
} else {
vin = vout / (R2 / (R1 + R2));
}
Serial.print("INPUT V = ");
Serial.println(vin, 2); // 2 angka di belakang koma
delay(500);
}
Wiring Diagram Sensor Tegangan 25VDC dengan Arduino MEGA